Pluto pertama kali ditemukan pada 1930 dan menyatakan planet kesembilan. Namun, mulai ada perdebatan tentang statusnya sebagai planet pada tahun 1992 karena penemuan sabuk Kuiper dan benda-benda Trans Neptunus.
Pada puncaknya pada 24 Agustus 2006, forum International Astronomical Union ke-26 mencabut status Pluto sebagai planet dan menghapusnya sebagai planet kesembilan di tata surya.
Baru-baru ini, tepatnya pada 14 Juli 2015, sebuah pesawat dari NASA bernama New Horizons berhasil mendekati Pluto untuk mengukur dan mengambil foto Pluto dan satelitnya.
Pesawat ruang angkasa yang diluncurkan pada tahun 2006 menjadi pesawat pertama yang melakukan misi ekspedisi ke planet Pluto dan menemukan beberapa fakta mengejutkan tentang planet Pluto terbaru.
Jika Anda mendengar kata ‘paus’ tentu muncul di benak Anda adalah mamalia terbesar yang hidup di bawah laut, tetapi bagaimana jika New Horizons mengatakan ada ‘paus’ di planet Pluto? Tentu saja Anda tidak hanya akan percaya dan menganggapnya mustahil.
Namun, ini adalah fakta tentang planet Pluto pertama. Paus atau paus ditemukan di Pluto, tetapi paus yang dimaksud adalah wilayah gelap yang membentang 2.200 km di khatulistiwa Pluto.
Daerah ini disebut-sebut sebagai teras planet karena ukurannya yang besar. Padahal, area di bagian atas Pluto memiliki tingkat informasi yang tinggi. Ini mematahkan fakta yang sebelumnya menyebutkan bahwa Pluto sangat kecil di tata surya.
Fakta tentang planet Pluto semakin membuktikan bahwa planet ini lebih besar dari penelitian sebelumnya yang terlihat dari pengamatan pesawat NASA di sisi kanan pluto dan berhasil mengetahui diameter pluto sebenarnya 2.372 KM. Ini juga menegaskan Pluto sebagai objek besar dan dikenal sebagai Sabuk Kuiper karena berada di luar tata surya.
Hasil lain yang diperoleh adalah kenyataan bahwa permukaan Pluto ditutupi oleh nitrogen beku. Ini diduga berasal dari bahan alami Pluto yang terbuat dari batu yang dilapisi dengan es tipis. Bahkan, banyak yang menduga bahwa di antara bebatuan ada air beku atau es.
Berdasarkan pengamatan New Horizons, planet Pluto membutuhkan waktu lebih lama untuk berputar pada sumbunya, membuatnya rentan terhadap waktu Pluto dan Bumi berada cukup jauh. Ini adalah fakta tentang planet Pluto selanjutnya. Itu di Pluto selama satu hari senilai 6,5 hari di Bumi atau hampir satu minggu.
Posisi Pluto berada di titik terluar tata surya sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengelilingi matahari. Menjadi rentan satu tahun di Pluto serta 248 tahun di bumi. Pesawat ini juga memberikan fakta unik terbaru tentang Pluto yang sebenarnya berwarna merah, bukan biru seperti yang telah diketahui, juga memiliki permukaan berpasir. Ini bisa dilihat dari foto-foto yang dikirim langsung dari New Horizons ke NASA.
BACA JUGA : 11 Pekerjaan Unik Cuma Ada Di Jepang
Selain itu, pesawat tak berawak NASA berhasil mendapatkan foto pertama planet Pluto. Pesawat ini meluncur dengan kecepatan 45 ribu km / jam dan berhasil melintasi pluto 12,5 ribu kilometer di atas permukaannya. Ini adalah jarak terdekat yang bisa dicapai NASA setelah hampir 10 tahun.
Pesawat ini sengaja diluncurkan untuk melakukan pengamatan terhadap Pluto dan bulan-bulan sekitarnya dan mampu menyajikan fakta tentang planet Pluto terbaru. Lihat informasi tentang pesawat ruang angkasa New Horizons dalam video di bawah ini.